Pengobatan Herbal untuk Stroke

Pengobatan Herbal untuk Stroke - Stroke adalah gangguan suplai darah ke otak Anda yang berakibat pada kematian sel otak. Anda mungkin mengalami gejala seperti kesulitan berjalan dan berbicara, mati rasa di satu sisi tubuh Anda, sakit kepala dan penglihatan kabur. Stroke dapat menyebabkan kecacatan sementara atau permanen, jadi perawatan pasca stroke sangat penting untuk pemulihan. Herbal dapat mencegah kerusakan stroke serius dan membantu Anda pulih dari serangan stroke. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai pengobatan herbal jika Anda menderita stroke.

Motherwort Cina

Ibu rumah tangga Cina, atau kardiak Leonurus, adalah penduduk asli berdaun abadi di Asia. Praktisi pengobatan tradisional China menggunakan bagian udara untuk mengobati stroke, serangan jantung, dan masalah menopause dan pramenstruasi. Ramuan ini bekerja pada meridian jantung, hati dan ginjal, dan mengurangi qi dan stagnasi darah. Bahan aktifnya meliputi stachydrine, quercetin, kaempferol, leonurine dan apigenin, yang semuanya merupakan antioksidan kuat.

Sebuah studi oleh KP Loh dan rekannya yang diterbitkan dalam terbitan September Journal of Ethnopharmacology menguji ekstrak hewan yang mengalami kerusakan akibat stroke. Studi tersebut menemukan bahwa ekstrak tersebut mengurangi area yang terkena stroke, memperbaiki kerusakan neurologis akibat stroke dan memiliki efek perlindungan pada sel otak. Para peneliti mengaitkan efek ini dengan antioksidan, yang melawan stres oksidatif pada neuron setelah kehilangan oksigen ke otak. Studi ini mendukung penggunaan tradisional ekstrak induk untuk meningkatkan pemulihan setelah stroke. Jangan menggabungkan obat ini dengan obat stroke atau pengencer darah lainnya.

Baikal Skullcap

Baikal skullcap, atau Scutellaria baicalensis, adalah salah satu ramuan dasar dalam pengobatan tradisional Tiongkok, dimana ia juga dikenal sebagai huangqin. Ini mempengaruhi paru-paru, jantung, perut, kantung empedu dan kolon meridian dan digunakan untuk mengobati alergi, peradangan, arteriosklerosis, infeksi kulit dan kolesterol tinggi. Akarnya mengandung empat flavonoid kuat: baicalin, norwogonoside, oroxyloside dan wogonoside. Ekstrak skullcap dapat membantu pemulihan stroke dengan mengobati trombosis serebral dan kelumpuhan akibat stroke. Sebuah studi oleh W. Tang dan rekan yang diterbitkan dalam edisi 2004 "Phytomedicine" menemukan bahwa tindakan inflamasi dan antioksidan dari flavonoid skullcap dapat mengikat reseptor yang menghambat proses neurodegeneratif setelah stroke. Studi ini menunjukkan keampuhan ekstrak skullcap dalam mencegah kerusakan otak terkait stroke dan membantu pemulihan stroke. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan ramuan ini atau mengkombinasikannya dengan obat stroke atau pengencer darah lainnya.

Ginseng

Ginseng bisa membantu memperbaiki saraf.
Ginseng, atau Panax ginseng, adalah asli abadi untuk China, Rusia, Korea dan Jepang. Herbalists menggunakan akar sebagai adaptogen, yang merupakan ramuan yang digunakan untuk merangsang pertahanan tubuh Anda terhadap penyakit dan stres. Praktisi pengobatan tradisional Asia juga menggunakan ginseng karena kemampuannya melindungi terhadap neurodegenerasi, memperbaiki sirkulasi darah, memperlebar pembuluh darah, meningkatkan daya ingat, dan mengurangi kecemasan dan depresi. Bahan aktifnya meliputi sekelompok sekitar 30 glikosida steroid dan saponin triterpen yang dikenal sebagai ginsenosida.

Sebuah studi oleh XQ Gao dan rekannya yang diterbitkan dalam terbitan November Journal of Ethnopharmacology menguji ekstrak yang mengandung ginsenoside Rb1 pada hewan dengan stroke induksi. Studi tersebut menemukan bahwa ekstrak tersebut mempromosikan pemulihan perilaku saraf dan merangsang produksi neuron otak baru. Penelitian ini mendukung penggunaan ekstrak akar ginseng untuk pemulihan stroke. Jangan gunakan ginseng jika Anda minum antidepresan, dan konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakannya jika Anda memiliki masalah tekanan darah atau jantung. baca juga: ginkgobiloba.gamatasli.com/penyebab-dan-cara-mengobati-stroke-ringan-secara-alami